Asmirandah di Security Check Bandara

Buat saya selalu ada aroma menegangkan ketika melewati pemeriksaan imigrasi bandara. Tidak hanya tampilan pakaian petugas yang militer banget, mereka juga lebih sering memasang emotic tidak ramah ketimbang senyuman.

Belum lagi setélah itu melewati serangkaian security check point. Ini tak kalah menegangkanya. Semua tas dan barang bawaan wajib melewati pemeriksaan x-ray. Sementara penumpang wajib melewati Walk Through Metal Detector. Kalo diperlukan, penumpang diperiksa secara manual oleh petugas dengan penggeledahan.
Menegangkan kan? 

Harusnya memang bisa dimaklumi, karena imigrasi adalah pintu masuk dan keluar suatu negara. Negara berhak menjadi kepo sekali terhadap pelintas berupa orang, benda dan barang yang dibawanya. Tujuanya adalah untuk melindungi negara.

Mereka seakan petugas front office suatu hotel. Menerima dan mendata tamu masuk dan keluar. Perbedaannya petugas imigrasi diberi kewenangan untuk melakukan pemeriksaan lebih seksama secara fisik berupa penggeledahan terhadap tamu dan barang bawaan. Bahkan perabaan/sentuhan fisik tubuh sangat diperbolehkan jika diperlukan.

Secara profesional dan universal tugas pokok imigrasi yang utama ialah memfilter orang-orang yang keluar masuk melintasi batas wilayah negara. Tugas ini juga merepresentasikan kedaulatan dan kewibawaan negara sehingga harus dilakukan secara tepat, akurat dan bersih.

Di suatu negara demokratis saja pengamanan imigrasi dan security check-nya cukup ketat. Bagaimana ya jika dinegara komunis, dimana negara berkuasa abosolut. Melewati imigrasi dan security check dinegara yang berhak menahan siapapun yang dicurigai meski tanpa surat penahanan, pasti pengalaman menarik.

Malam itu saya tiba dibandara Beijing Capital International Airport sekitar pukul 23:00 untuk terbang pukul 01.00 keluar China menuju Changi Singapore. Sepertinya penerbangan saya adalah penerbangan international terakhir hari ini melalui bandara ini. Tidak heran, antrian di imigrasi tidak begitu panjang. Dari sekitar 14 meja imigrasi hanya 5 yang buka. 

Seperti biasa, mereka dengan mata tak berkedip tajam mempelototi wajah dan paspor saya. Sejurus kemudian dengan kata kata dan wajah tegas memerintahkan untuk menatap kotak yang berisi kamera, kemudian petugas  membubuhi stempel keluar China di paspor.  

Sementara itu seluruh barang bawaan harus melewati X-ray, termasuk jaket hangat yang saya sedang kenakan harus dilepas.

Kemudian saya diarahkan menuju Walk Trough Metal Detector. Ada bunyi bip yang menandakan saya membawa alat berbahan logam, tentu saja karena kepala sabuk berbahan besi. Saya diarahkan menuju pemeriksaan manual. "Please hands up", ujar petugas security check. Petugas berpakain ala militer dengan metal detektor disatu tangan, memeriksa sekujur badan saya dengan sigapnya. Satu tanganya di gunakan untuk meraba titik-titik yang dicurigai. Saya pun disuruh melepas sepatu dan membuka mulut seperti periksa ke dokter gigi saja. 

Memang tidak lama pemeriksaanya, hanya saja bersamaan dengan dua tas saya melewati x-ray cukup merepotkan. Sehingga begitu saya dinyatakan clear saya bergegas menuju 2 tas saya. Bukan apa-apa takut tertukar-seperti di film-film- dengan penumpang lain dan barang elektronik saya  diperlakukan "semena-mena". Nah disitu pula kedapatan air mineral saya tidak lolos.

Bagi pembawa infant dan tas sekaligus lebih repot lagi. Tidak pandang bulu, infant-nya juga ikut wajib diperiksa. Termasuk ketika sang bayi tengah tidur, bayi akan diperiksa dengan dipegang/raba sekujur tubuhnya.  Tak heran ada dua bayi yang langsung menjerik menangis ketika itu karena kaget terbangun dari tidurnya. Bagi pembawa bayi, diperbolehkan untuk membawa serta air minum. Hanya saja dihadapan petugas, sang ibu wajib memperlihatkan ibunya meminum sedikit air yang dibawanya tersebut. Hihihiii..., tuhkan seperti di film-film yak, takut berisi cairan berbahaya mungkin.

Saya bayangkan andaikan saja petugas imigrasi dan security check-nya itu secantik dan seramah Asmirandah ketika di iklan deodoran pasti pemeriksaan akan berjalan dengan santai, penuh kekeluargaan dan pasti memberikan kenyamanan buat wisatawan dan pengunjung suatu negara hahaaa.....

Komentar

Postingan Populer