Terampasnya Surga Kecil Gaza

Selamat pagi, Kawan. Gimana malam tahun barunya, Teman?. Semoga menyenangkan ya. Namun aku berharap menyenangkan yang tidak hanya buat kamu saja tapi juga orang-orang disekitarmu tanpa mengganggu orang lain. Amin.

Ceritanya saya baru punya ponakan. Sedang lucu-lucunya. Muhammad Gaza Al Ghifari namanya adalah juga cucu pertama dari ayah-ibuku. Baru berusia 1,5 bulan, Kawan. Jadi masih banyak tidurnya dari pada bangunnya. Tidur bagi bayi yang baru hadir di dunia adalah surganya.

Jadi nggak heran pada bayi belia rata-rata menghabiskan antara 16-20 jam menikmati surganya alias tidur.

Namun jangan sepelekan tidurnya seorang bayi muda. Justru saat itu segala pertumbuhannya sedang bekerja optimal. Tidur merupakan momen penting bagi hormon-hormon yang ada dalam tubuh bayi bekerja secara aktif. Saat bayi tidur, sekitar 75 persen hormon pertumbuhan bekerja dan dikeluarkan.

Hormon-hormon tersebut bertugas merangsang pertumbuhan tulang dan jaringan, serta mengatur metabolisme tubuh, termasuk juga otak bayi. Selain itu, hormon pertumbuhan memungkinkan tubuh bayi memperbaiki dan memperbaharui seluruh sel yang ada di tubuh, mulai dari sel kulit, sel darah, sampai sel saraf otak.

Uniknya tidur bayi adalah proses pembaharuan sel ini akan berlangsung lebih cepat lagi ketika bayi terlelap daripada saat bayi bangun.

Kenapa bisa begitu? Menurut dokter ahli anak, saat bayi belia tidur, aliran darah ke otak juga meningkat selama tahap tidur REM atau tahap tidur aktif. Hal ini berperan penting dalam kesehatan psikis bayi dan aktivitas otak bayi, sehingga memungkinkan optimalnya tumbuh kembang otak bayi.

Berbeda dengan tidur manusia dewasa. Saat tidur, manusia dewasa sedikit sekali mengalami pertumbuhan. Terbanyak adalah mengistirahatkan organ-organ fisik tubuhnya untuk mengembalikan tenaga saja. Sehingga ketika bangun organ-organ tubuh kembali menjadi fresh atau segar kembali.

Jadi kawan, bisa dibayangkan bagaimana tersiksanya seorang bayi muda saat malam tahun baru? Petasan, kembang api atau musik dangdut mungkin menyenangkaan untuk Anda. Namun tidak untuk Gaza. Secara ngga sadar orang-orang dewasa dengan petasan, kembang api atau musik dangdut yang menimbulkan kebisingan telah merampas surga Gaza, Kawan.

Gaza dan berjuta bayi muda lainya hanya ingin tidur pada malam tahun baru. Tidak mengganggu Anda bukan? Tapi kenapa banyak orang dewasa mengganggu pertumbuhan otak bayi Gaza dan jutaan bayi lainya dengan petasan, musik dangdut atau letupan kembang api, Kawan?.

Gaza dan jutaan bayi muda yang kecil itu ternyata harus lebih mengalah dan sabar terhadap manusia besar.

Selamat tidur Gaza sayang dan selamat tahun baru, Kawan. 

Komentar

Postingan Populer