Menuju Surga Karimunjawa
Thooooooooot......., bunyi panjang dan nyaring klakson KMP (Kapal Motor Penumpang) Muria membangunkan seluruh penumpang siang itu sekitar pukul 13.30 Wib, sekaligus menandakan jika sesaat lagi kapal akan menyentuh dermaga Karimunjawa.
Kesegaran lumayan terasa menjalar diseluruh tubuh setelah bisa tidur meski sesaknya penumpang memaksa saya harus berbagi tempat dan berhimpit himpitan dengan penumpang lainya.
Bagaimana tidak berhimpit-himpitan, ya ?. Menurut petugas tiket dipelabuhan Kartini Jepara, KMP Muria seharusnya hanya menampung maksimal 258 penumpang. Batas toleransi sampai dengan 300 penumpang, namun hari ini tidak kurang dari 500 penumpang. Muncul pertanyaan akankah semua penumpang terangkut. Jika terangkut semua, apakah cukup aman?. Penyebaran sampai ke Karimunjawa sendiri membutuhkan kira-kira 6 jam perjalanan. Waah agak mengerikan juga sebenarnya.
Namun magnet pesona Karimunjawa dan malam pergantian tahun ternyata menjadi daya tarik yang kuat, menguatkan tekad penumpang kapal mengalahkan keselamatan.
Sebetulnya loket antrian tiket dibuka jam 6 pagi, tapi baru beberapa menit loket dibuka petugas memberi informasi tiket telah habis aka soldout. Sementara antrian masih cukup panjang. Banyak calon penumpang yang terancam tidak terangkut.
Meski begitu calon penumpang yang tidak bertiket tetap nekad menuju titik pemberangkatan kapal. Hal ini menginspirasi saya juga mencoba peruntungan, mengingat sudah sampai di Jepara dengan 15 jam perjalanan sebelumya dari Jakarta, sementara sekarang saya sudah berada di Jepara tinggal selangkah lagi sampai di Karimunjawa, masa' mau dilewatkan begitu saja. Tentu tidak! Dan virus nekad menular cepat.
Bergegas saya menuju dermaga tempat KMP Muria bersandar yang ternyata sudah ramai calon penumpang.
Setelah sebentar bernegosasi dengan salah satu petugas, ahaa... terbitlah tiket dengan memberikan uang terimakasih tentunya. Ooh sedikit miris dihati tapi itulah Indonesia, rasa tolong menolongnya tinggi.
Karimunjawa merupakan salah satu Taman Nasional Indonesia yang terletak disebelah utara +- 83Km dari Jepara. Secara administratif sebagai kecamatan di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah. Gugusan pulau pulaunya berjumlah 27 pulau, lima pulau diantaranya telah berpenghuni yaitu Pulau Karimunjawa, Pulau Kemujan, Pulau Parang, Pulau Nyamuk, dan Pulau Genting. Pulau Karimunjawa menjadi pusat kecamatan digugusan pulau tersebut.
Kekayaan Taman Nasional ini cukup lengkap terdiri dari ekosistem hutan hujan dataran rendah, padang lamun, algae, hutan pantai, hutan mangrove, dan terumbu karang berikut ragam biota lautnya.
Yang menarik bagi wisatawan adalah pesona terumbu karang dan biota laut. Maka tidak heran banyak agen travel yang memasukan wisata snorkling dan diving dalam paket wisata utama.
Tamana Nasional Karimunjawa memang memiliki Jenis terumbu karang yang cukup beragam. Dari data yang ada ragam kekayaanya berupai terumbu karang pantai/tepi (fringing reef), terumbu karang penghalang (barrier reef) dan beberapa taka (patch reef). Kekayaan jenisnya mencapai 51 genus, lebih dari 90 jenis karang keras dan 242 jenis ikan hias. Dua jenis biota yang dilindungi yaitu akar bahar/karang hitam (Antiphates spp) dan karang merah (Tubipora musica).
Nama Karimunjawa sendiri menyimpan cerita yang tidak kalah menarik. Sejarahnya berasal dari zaman Sunan Muria yaitu salah satu tokoh penyebar Agama Islam (walisongo). Sunan Muria melihat pulau-pulau di Karimunjawa sangat samar dari Pulau Jawa (kremun-kremun soko Jowo). Jadilah nama pulau itu Karimunjawa, pulau yang menjadi tempat bagi sang Sunan untuk mendidik dan mengembangkan keilmuan keislaman putranya yaitu Amir Hasan yang kemudian di kenal dengan sunan Nyamplungan. Di Karimunjawa sampai saat ini juga masih dapat ditemui situs Nyamplungan dengan legenda yang melingkupinya.
Wah jadi tambah penasaran dan excited bangga dengan Karimunjawa dan Indonesia!
Itenerary Karimunjawa
Jum'at 30 Desember 2011
Pukul 17:00 Brangkat Semarang by bus
Sabtu 31 Desember 2011
Pukul 03:00 Tiba di Semarang (turun depan stasiun Tawang)
Pukul 05:00 Tiba di Pelabuhan Kartini Jepara by taxi
Pukul 06:00 Antri tiket KMP Muria
Pukul 07:00 KMP Muria berangat
Pukul 13:30 Tiba di Karimun
Pukul 14:30 Tiba di Homestay
Pukul 15:00 Makan istirahat
Pukul 16:00 Wisata pantai Tanjung Gelam
Pukul 18:00 Mandi makan istirahat
Pukul 22:00 Alun alun Karimunjawa
Minggu 1 Januari 2012
Pukul 01:00 Istirahat
Pukul 05:00 Sholat subuh, jalan pagi
Pukul 05:30 Wisata Pasar Karimun
Pukul 06:00 Wisata Pantai Nirwana
Pukul 07:30 Sarapan
Pukul 08:00 Wisata snorkling, pulau Menjangan Besar, pulau Gosong, pulau Tengah, pulau Kecil
Pukul 17:00 Tiba di Homestay
Pukul 19:00 Wisata belanja sovenir
Pukul 23:00 KMP Muria back to Jepara
Senin 2 Januari 2012
Pukul 05:00 Tiba di Jepara
Pukul 08:00 Istirahat dirumah Jepara
Pukul 14:00 Wisata ukir Jepara
Pukul 15:00 Wisata Museum Kartini
Pukul 16:00 Menuju Semarang by bus
Pukul 19:00 Menuju Jakarta by KA
Selasa 3 Januari 2012
Pukul 02:30 Tiba di Jakarta
Pukul 03:00 Istirahat tidur
Pukul 08:30 Tiba di kantor dan bekerja
Kesegaran lumayan terasa menjalar diseluruh tubuh setelah bisa tidur meski sesaknya penumpang memaksa saya harus berbagi tempat dan berhimpit himpitan dengan penumpang lainya.
Bagaimana tidak berhimpit-himpitan, ya ?. Menurut petugas tiket dipelabuhan Kartini Jepara, KMP Muria seharusnya hanya menampung maksimal 258 penumpang. Batas toleransi sampai dengan 300 penumpang, namun hari ini tidak kurang dari 500 penumpang. Muncul pertanyaan akankah semua penumpang terangkut. Jika terangkut semua, apakah cukup aman?. Penyebaran sampai ke Karimunjawa sendiri membutuhkan kira-kira 6 jam perjalanan. Waah agak mengerikan juga sebenarnya.
Namun magnet pesona Karimunjawa dan malam pergantian tahun ternyata menjadi daya tarik yang kuat, menguatkan tekad penumpang kapal mengalahkan keselamatan.
Sebetulnya loket antrian tiket dibuka jam 6 pagi, tapi baru beberapa menit loket dibuka petugas memberi informasi tiket telah habis aka soldout. Sementara antrian masih cukup panjang. Banyak calon penumpang yang terancam tidak terangkut.
Meski begitu calon penumpang yang tidak bertiket tetap nekad menuju titik pemberangkatan kapal. Hal ini menginspirasi saya juga mencoba peruntungan, mengingat sudah sampai di Jepara dengan 15 jam perjalanan sebelumya dari Jakarta, sementara sekarang saya sudah berada di Jepara tinggal selangkah lagi sampai di Karimunjawa, masa' mau dilewatkan begitu saja. Tentu tidak! Dan virus nekad menular cepat.
Bergegas saya menuju dermaga tempat KMP Muria bersandar yang ternyata sudah ramai calon penumpang.
Setelah sebentar bernegosasi dengan salah satu petugas, ahaa... terbitlah tiket dengan memberikan uang terimakasih tentunya. Ooh sedikit miris dihati tapi itulah Indonesia, rasa tolong menolongnya tinggi.
Karimunjawa merupakan salah satu Taman Nasional Indonesia yang terletak disebelah utara +- 83Km dari Jepara. Secara administratif sebagai kecamatan di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah. Gugusan pulau pulaunya berjumlah 27 pulau, lima pulau diantaranya telah berpenghuni yaitu Pulau Karimunjawa, Pulau Kemujan, Pulau Parang, Pulau Nyamuk, dan Pulau Genting. Pulau Karimunjawa menjadi pusat kecamatan digugusan pulau tersebut.
Kekayaan Taman Nasional ini cukup lengkap terdiri dari ekosistem hutan hujan dataran rendah, padang lamun, algae, hutan pantai, hutan mangrove, dan terumbu karang berikut ragam biota lautnya.
Yang menarik bagi wisatawan adalah pesona terumbu karang dan biota laut. Maka tidak heran banyak agen travel yang memasukan wisata snorkling dan diving dalam paket wisata utama.
Tamana Nasional Karimunjawa memang memiliki Jenis terumbu karang yang cukup beragam. Dari data yang ada ragam kekayaanya berupai terumbu karang pantai/tepi (fringing reef), terumbu karang penghalang (barrier reef) dan beberapa taka (patch reef). Kekayaan jenisnya mencapai 51 genus, lebih dari 90 jenis karang keras dan 242 jenis ikan hias. Dua jenis biota yang dilindungi yaitu akar bahar/karang hitam (Antiphates spp) dan karang merah (Tubipora musica).
Nama Karimunjawa sendiri menyimpan cerita yang tidak kalah menarik. Sejarahnya berasal dari zaman Sunan Muria yaitu salah satu tokoh penyebar Agama Islam (walisongo). Sunan Muria melihat pulau-pulau di Karimunjawa sangat samar dari Pulau Jawa (kremun-kremun soko Jowo). Jadilah nama pulau itu Karimunjawa, pulau yang menjadi tempat bagi sang Sunan untuk mendidik dan mengembangkan keilmuan keislaman putranya yaitu Amir Hasan yang kemudian di kenal dengan sunan Nyamplungan. Di Karimunjawa sampai saat ini juga masih dapat ditemui situs Nyamplungan dengan legenda yang melingkupinya.
Wah jadi tambah penasaran dan excited bangga dengan Karimunjawa dan Indonesia!
Itenerary Karimunjawa
Jum'at 30 Desember 2011
Pukul 17:00 Brangkat Semarang by bus
Sabtu 31 Desember 2011
Pukul 03:00 Tiba di Semarang (turun depan stasiun Tawang)
Pukul 05:00 Tiba di Pelabuhan Kartini Jepara by taxi
Pukul 06:00 Antri tiket KMP Muria
Pukul 07:00 KMP Muria berangat
Pukul 13:30 Tiba di Karimun
Pukul 14:30 Tiba di Homestay
Pukul 15:00 Makan istirahat
Pukul 16:00 Wisata pantai Tanjung Gelam
Pukul 18:00 Mandi makan istirahat
Pukul 22:00 Alun alun Karimunjawa
Minggu 1 Januari 2012
Pukul 01:00 Istirahat
Pukul 05:00 Sholat subuh, jalan pagi
Pukul 05:30 Wisata Pasar Karimun
Pukul 06:00 Wisata Pantai Nirwana
Pukul 07:30 Sarapan
Pukul 08:00 Wisata snorkling, pulau Menjangan Besar, pulau Gosong, pulau Tengah, pulau Kecil
Pukul 17:00 Tiba di Homestay
Pukul 19:00 Wisata belanja sovenir
Pukul 23:00 KMP Muria back to Jepara
Senin 2 Januari 2012
Pukul 05:00 Tiba di Jepara
Pukul 08:00 Istirahat dirumah Jepara
Pukul 14:00 Wisata ukir Jepara
Pukul 15:00 Wisata Museum Kartini
Pukul 16:00 Menuju Semarang by bus
Pukul 19:00 Menuju Jakarta by KA
Selasa 3 Januari 2012
Pukul 02:30 Tiba di Jakarta
Pukul 03:00 Istirahat tidur
Pukul 08:30 Tiba di kantor dan bekerja
Komentar
Posting Komentar