Nyamanya Soft Sleeper Z53
Lamanya perjalanan kurang lebih 12 jam 30 menit seperti tidak terasa ketika kami tiba di Xi'an pagi hari. Saya membayar dengan sejumlah Yuan, sementara Kereta Z53 Beijing - Xi'an membalas saya dengan kenyamanan sepanjang perjalanan.
Kereta Z53 adalah kereta umum penumpang yang melayani rute Beijing - Xi'an dengan 15 rangkaian gerbong dan hanya menyediakan soft sleeper. Soft sleeper adalah kategori tiket dengan fasilitas tempat tidur kasur. Satu kompartemen berisi 4 tempat tidur yang terbagi 2 tingkat. Masing-masing tempat tidur disediakan bantal dan selimut tebal dan sandal layaknya sandal hotel. Harga soft sleeper tingkat bawah di patok 442 Yuan (sekitar IDR 640rb). Sementara yang berada di tingkat atas dipatok 424 Yuan (sekitar IDR 615rb).
Z53 ini cukup nyaman bagi penumpang jarak jauh. Anda bisa tidur rebahan dengan ruangan kereta yang bersih dihampir semua gerbong, fasilitas lainya pun memadai seperti toilet bersih berfungsi, wastafel bersih berfungsi, AC, lampu, selimut, bantal, sandal, satu hanger baju, kran air panas buat bikin mie instan ato sekedar teh, pintu digital antar gerbong berfungsi. Menariknya lagi, saya tidak melihat orang merokok ditiap gerbongnya, rupanya kereta ini bebas asap rokok. Dan itu ditaati. Bisa ya?. Ups..., tapi kalau Anda ngga tahan ingin merokok, silahkan menuju ke persambungan antar gerbong. Disana Anda akan bertemu teman-teman perokok Anda.
Salah satu kompartemen Z53 |
Z53 juga menyediakan makanan untuk penumpang yang bisa di beli. Tapi saya tidak mencobanya karena perhitungan ekonomis. Saya memilih membawa makanan dan minuman ringan, juga mi instan yang saya beli di West Railway Stasiun Beijing.
Kekurangan kecil yang saya rasakan adalah saklar ditiap gerbong dan tv di tiap kompartemen terlihat seperti hanya pajangan karena banyak yang tidak berfungsi menyala. Petugas kereta yang tegas juga terlihat kurang ramah dan saya tidak mendapatkan senyuman manisnya sepanjang perjalanan kereta. Kalo ada senyuman pasti tambah cantik petugasnya heheee.
Oh ya kalo saya bicara petugas kereta, ia adalah seorang wanita usia sekitar 20-an. Berpakaian ala militer bertopi dengan celana panjang dan pakaian berwarna biru dongker, mengenakan tanda badge seperti pangkat dipundak, tanda corps dilengan atas dan pin nama dengan huruf China di atas kantong bajunya. Rambut panjangnya digulung dan dijepit rapih ke atas, seperti wanita karier.
Petugas ini yang bertanggung jawab terhadap gerbong 13 yang saya tumpangi. Ia yang menyambut kami di pintu masuk gerbong 13 dengan memeriksa dan mencocokan nama yang tertera ditiket dan paspor, ia yang mengambil sampah di kompartemen dan sepertinya juga menjaga keamanan gerbong. Tentang kemaanan, saya pernah kena teguranya. Ceritanya saya berganti baju serta memakai topi dan wira-wiri antar lorong gerbong mencari saklar untuk mencharge batere kamera. Mungkin merasa curiga, petugas tersebut kemudian menanyakan tiket saya.
Menuju Xi'an dari Beijing bisa menggunakan jalur pesawat, kereta ataupun mobil. Menggunakan pesawat memang cepat tapi harganya sayang buat saya, bisa diatas IDR 1jt. Menggunakan mobil bisa lebih dari 12 jam perjalanan dan melelahkan dengan harga yang tdk jauh beda daripada kereta. Jadi menuju Xi'an dari Beijing pilihan terbaik adalah dengan kereta.
Ada banyak pilihan kereta Beijing-Xian. Namun kereta yang pas dengan jadwal saya hanya kereta Z53.
Koridor Z53 |
Di kota Xi'an inilah titik paling timur dari Jalan Sutra (Silk Road) dan dikenal sebagai situs bersejarah Prajurit Terakota dari masa Dinasti Qin. Cerita tentang kota yang penuh sejarah dan gagah inilah yang membawa saya ke Xi'an untuk memenuhi rasa penasaran.
Ketika mata mulai lelah setiba saya di hotel Xi'an, bayangan mimpi Terracota Warriors yang gagah dan klasik dan kereta modern Z53 menghampiri saya. Kita punya sejarah kuno tentara Mataram Jogjakarta dan Majapahit Mojokerto Jawa Timur, lengkap dengan adat, culture dan keindahan kota. Hanya saja kereta modern kita ada tapi sepertinya belum memberikan kenyamanan bagi penumpang dengan tidur bebas rebahan. Kereta sejenis Z53 hadir di Indonesia adalah mimpi bagi Indonesia untuk melayani penumpang Jakarta - Jogjakarta atau Jakarta - Surabaya sehingga bisa jadi moda transportasi masal utama yang nyaman. Ah semoga....
Komentar
Posting Komentar