Keadilan
Mendengarkan ceramah Jum’at hari ini tumben saya tidak terkantuk. Awalan ter pada kata “kantuk” maksudnya menujukan ketidaksengajaan dari kata kerja kantuk -eh betul ya kantuk kata kerja?-. Maka terkantuk adalah kantuk yang tidak disengaja atau sebetulnya kantuk yang tidak dikehendaki.
Seringkali terkantuk ketika khatib berkhotbah Jumat menjadi sebuah fenomena bagi para lelaki. Ya bagi lelaki ini fenomena besar antara mitos atau fakta. Sebagian mencari pembenaran dan alasan yang dibuat-buat, sebagian jujur karena memang benar-benar mengantuk karena capek atau semalam habis begadang kurang istirahat. Sebagian lagi tetap bertanya kenapa gw bisa ketiduran dan dibangunkan oleh orang sebelah saat qomat. Jadi kalau ada ungkapan gaul yang bilang kegantengan laki laki akan bertambah kalau sholat Jumat, maka tidak terkantuk dan tidak tertidur saat khotbah Jumat adalah yang lebih tepat untuk menggambarkan lelaki sejati yang betul-betul ganteng. Heheee...
Dari itulah mendengarkan khotbah Jumat sebuah pertarungan yang hakiki para laki-laki disiang hari. Kadang kalah kadang menang. Semoga kita lebih banyak dikuatkan dan dimenangkan. Aamiin. Ceramah sholat Jumat hari ini menguatkan. Karena memang suara khatib bersemangat dan teramat kuat. Kurang lebihnya khotbah kali ini tentang keadilan Allah. Berikut ini beberapa yang teringat.
Kita semua sangat sangat faham bahwa tidak ada yang abadi didunia ini. Semua fana, semua berubah. Bahkan ada yang bilang perubahan adalah keabadian yang sebenarnya. Semua berubah oleh pergeseran massa dan pertukaran waktu, maka apabila maut menjemput apakah semuanya akan selesai sampai disitu?. Ternyata tidak!
Kalau lahir merupakan perpindahan hidup dari alam rahim ke alam dunia, maka mati hakekatnya adalah perpindahan hidup dari alam dunia ke alam kehidupan yang berikutnya yang dinamakan alam barzah.
Andai kita hidup cuma sekali, secara moral kita akan sanggup berkata, “Alangkah tidak adilnya Allah”. Kenapa? Karena dalam kehidupan beraneka ragam ini terjadi :
1. Ada orang zholim, ada orang yang di zholimi
2. Ada orang yang membunuh, ada orang yang dibunuh
3. Ada orang yang jujur, ada orang yang menghalalkan segala macam cara tidak peduli halal haram aturan dan etika
Sehingga banyak ketidakadilan yang terlepas dari pengadilan dunia.
Didunia ini banyak pengadilan tapi begitu sulit mendapatkan keadilan. Didunia ini mudah mencari pengadilan tapi sulit untuk mencari keadilan.
Maka andai kita hidup ini cuma satu kali, tidak ada hidup sesudah hidup yang sekarang ini, alangkah tidak adilnya Allah!. Andaikata tidak ada kehidupan lagi setelah kehidupan yang sekarang ini tentulah akan terjadi dimana orang akan menggunakan berbagai macam cara, menghalalkan semua cara untuk mencapai tujuan. Yang penting saya kepake, yang penting saya punya jabatan, yang penting saya kaya, yang penting saya punya kedudukan tinggi. Kalau perlu jilat atas, kalau perlu sikat kanan sikat kiri, kalau perlu injak bawah dan lain sebagainya.
Itu prinsip dari orang orang yang tidak percaya kepada kehidupan setelah kehidupan didunia, itu prinsip orang yang tidak percaya Tuhan, itu sebagian prinsip dari orang-orang komunis. Dan pantas karena mereka tidak percaya kepada hari kiamat ataupun kehidupan setelan kehidupan di dunia ini.
Sebagai muslim yang yakin akhirat itu ada, kiamat itu pasti akan datang, hidup tidak cuma sekali maka kalau kita zholim, kalau kita berbuat aniaya, boleh jadi kita terlepas dari pengadilan dunia. Tapi ingatlah, kita tidak akan terlepas dari pengadilan Allah. Dimana kita akan diadili dengan seadil adilnya, dan tidak ada satu perbuatan yang bersifat salah bagaimana pun kecilnya terlepas dari pengadilan akhirat nanti.
Suatu hari Jibril datang menasihati Rasulullah,
“ Hai Muhammad hiduplah semaumu, tapi jangan lupa pasti kamu akan mati”.
“ Cintailah apa saja yang kamu cintai, kau cintai anak istrimu, kau cintai keluargamu, silahkan. Kau cintai harta bendamu, silahkan. Kau cintai pangkat dan jabatanmu, silahkan. Tapi jangan lupa, kau pasti akan berpisah dan akan meninggalkan segala yang kau cintai!.
Dalam surat Al Hajj ayat 7 coba kita perhatikan, “dan sesungguhnya hari kiamat itu pastilah datang, tak ada keraguan padanya; dan bahwasanya Allah membangkitkan semua orang di dalam kubur”.
Berbuatlah semaumu didunia ini tapi ingatlah kita semua akan mati, hari kiamat itu adalah kebenaran dan pasti akan datang. Manusia akan dibangkitkan dan manusia akan memperoleh keadilanNYA.
Kurang lebihnya seperti itu. Semoga kita bisa mengambil banyak manfaat dan memperoleh kebaikan dari apa yang kita dengar, dari yang kita baca maupun yang kita lihat. Wallahualam bishawab.
#GR Jumat 13 Juli 2014
Komentar
Posting Komentar