Mimpi Lagi

Barusan aja bongkar kardus-kardus buku. Ceritanya lusa mau ke Bandung, maka rencananya ada beberapa buku yang aku mau bawa serta sekalian pulang. Sejak pindah disini aku belum mengeluarkan dari kardus-kardus dan menata buku-buku itu di rak atau di meja kecuali beberapa buku baru dan Al Qur'an. Hmm.., ternyata lumayan juga, tidak kurang 7 kardus penuh berisi buku.

Namun sekelebat saja teringat kembali mimpi sekitar 5 bulan lalu, ketika mengunjungi Lok Baintan. Suatu desa yang terletak kira-kira 30 km dari downtown. Masih desa banget dengan aliran sungai yang menjadi pusat kegiatan pasar terapung masyarakatnya. Mimpi bisa berbuat sesuatu bagi masyarakat desa itu.

Membayangkan membaca buku ditepian sungai yang tenang sambil menyambut sunset hingga menidurkan malam. Kemudian pagi hari disambut keriuhan perahu-perahu bersampan yang menjajakan aneka buah dan jajanaan ringan. Sungguh memanjakan mata dan hati, bukan?

Tak jauh dari wahana membaca buku, tersedia wahana bermain, semacam outbond ringan untuk melatih kebugaran dan kepekaan fisik anak-anak. Sebelahnya ada ruang galery atau wahana yang memajang hasil karya anak-anak, semacam wahana narsis positif. Minggu dan hari libur pagi anak-anak menampilakn kebolehanya di pentas meramaikan pasar terapung Lok Baintan. 

Mimpi yang tidak kalah keren adalah keberadan kamar-kamar dan rumah yang menampung anak-anak tersebut. Rumah Allah yang berisikan anak yatim-piatu Banjarmasin dan Kalimantan Selatan atau dari mana saja yang ingin belajar dan bermimpi.

Wah..., ketinggian nggak siy mimpi ku kawan. Namun biarlah ketinggian, masih ada Allah yang Maha Lebih Tinggi untuk menjawab setiap mimpi umatNya, bukan?.

Mimpi adalah niat baik. Mimpi adalah do'a. Dan segala niat baik pasti diberi jalan meski harus melalui ujian sebagai anugerah.Sementara setiap do'a pasti akan di kabulkanNya. Amin.